2019年06月26日18:39
Tingkatkan budaya malu membuang sampah sembarangan!≫
カテゴリー │教育
Mari Kita tingkatkan budaya malu membuang sampah sembarangan!
"TANGGUNG JAWAB DAN BUDAYA MALU, SEBUAH PELAJARAN DARI JEPANG"
Kebiasaan warga Jepang menjaga kebersihan sudah dibentuk sejak kecil. Orang tua dan Guru mendidik anak-anak Jepang agar memiliki kepedulian dan tanggung jawab menjaga kebersihan dan tidak saling mengandalkan, sehingga lambat laun, kebiasaan tersebut terbentuk dan terinternalisasi menjadi karakter.

Di sekolah-sekolah, masalah kebersihan tidak mengandalkan kepada penjaga sekolah atau tenaga kebersihan seperti halnya di Indonesia, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
Tanggung jawab dan budaya malu memang menjadi hal yang sangat dipegang teguh oleh masyarakat Jepang.
Ketika berada dalam lingkungan orang-orang Jepang, seorang gai-jin (orang asing) juga akan ikut “menganut” paham budaya malu. Malu melanggar peraturan karena merasa dilihat orang Jepang, malu buang sampah sembarangan karena saat mabuk pun orang Jepang masih membuang sampah di tempatnya, malu untuk terlambat karena orang Jepang terkenal tepat waktu, malu kalau tidak mengantri, menjaga suara karena orang Jepang tidak suka keributan, dsb. Perilaku kita akan ikut terjaga karena berada dalam lingkungan orang yang juga menjaga perilakunya.
Mulailah dari hal yang kecil, misalnya membuang sampah pada tempatnya dan tertib berlalu lintas!

"TANGGUNG JAWAB DAN BUDAYA MALU, SEBUAH PELAJARAN DARI JEPANG"
Kebiasaan warga Jepang menjaga kebersihan sudah dibentuk sejak kecil. Orang tua dan Guru mendidik anak-anak Jepang agar memiliki kepedulian dan tanggung jawab menjaga kebersihan dan tidak saling mengandalkan, sehingga lambat laun, kebiasaan tersebut terbentuk dan terinternalisasi menjadi karakter.

Di sekolah-sekolah, masalah kebersihan tidak mengandalkan kepada penjaga sekolah atau tenaga kebersihan seperti halnya di Indonesia, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
Tanggung jawab dan budaya malu memang menjadi hal yang sangat dipegang teguh oleh masyarakat Jepang.
Ketika berada dalam lingkungan orang-orang Jepang, seorang gai-jin (orang asing) juga akan ikut “menganut” paham budaya malu. Malu melanggar peraturan karena merasa dilihat orang Jepang, malu buang sampah sembarangan karena saat mabuk pun orang Jepang masih membuang sampah di tempatnya, malu untuk terlambat karena orang Jepang terkenal tepat waktu, malu kalau tidak mengantri, menjaga suara karena orang Jepang tidak suka keributan, dsb. Perilaku kita akan ikut terjaga karena berada dalam lingkungan orang yang juga menjaga perilakunya.
Mulailah dari hal yang kecil, misalnya membuang sampah pada tempatnya dan tertib berlalu lintas!
